Kenali gejala Schizophrenia, penyebab, dan terapi (wmhd 2014)

image

☺Tanggal 10 oktober ini seluruh dunia kembali merayakan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia dengan tema Living with Schizophrenia. Sesuai tema diatas. Selama 1 minggu ini, blog ini akan membahas berbagai aspek yang berhubungan dengan Schizophrenia. Semoga bermanfaat…

☆Kenapa Scizophrenia?😐
Ya, schizophrenia (SR) adalah jenis gangguan jiwa berat, dan merupakan salah satu most disable disease in the world😯. Sekitar 50% pasien SR tidak mendapatkan akses pengobatan dan lebih menyedihkan lagi 90% pasien SR berada di negara berkembang termasuk Indonesia.:? Bisa kita bayangkan hingga saat ini prevalensi pasien SR yang tidak memperoleh pengobatan sangat tinggi, karena kurang tersebarnya akses kesehatan jiwa dan obat2x an hingga ke daerah2x di seluruh Indonesia.

☆:DApakah SCHIZOPHRENIA itu?
SR adalah suatu gangguan neurokomiawi otak yang memberikan dampak pada bagaimana seseorang berpikir,  berperilaku, dan emosi, yang dalam ilmu psikiatri disebut sebagai gangguan. SR mengakibatkan penderitanya mengalami kesulitan menilai kenyataan. Gambaran awal dari penyakit ini diantaranya adalah;
1. Gangguan Tidur
2. Gangguan makan
3. Perilaku janggal
4. Gambaran Emosi yang tidak wajar
5. Terpreokupasi oleh ide2x yang tidak wajar
6. Idea of references (menghubungkan satu ide dengan ide lainnya yang sesungguhnya tidak berhubungan)
7. Perasaan tidak nyata yang menetap
8. Perubahan terhadap sensasi penginderaan baik, pendengaran, penglihatan, penciuman atau perasa.

☆Namun demikian seorang Psikiater umumnya membedakan gejala SR menjadi 2 bagian besar yaitu ; ☝gejala Positif dan ✌Gejala Negatif.
☝Gejala Positif  terdiri dari 4 gejala utama;
1. Dellusions (keyakinan yang salah dan tidak dapat dipatahkan)
2. Halusinasi (kesalahan mengenali  sensasi pancaindera)
3. Thought control (pasien meyakini dirinya dikendalikan) thought broadcasting (pasien meyakini pikirannya dapat diketahui org lain, pasien merasa diperbincangkan di TV) thought insertion (pikirannya dimasuki oleh pikiran lain atau kekuatan ttt)
4. Agresivitas  (verbal atau motorik)
✌Gejala Negatif ;
1. Rasa lelah
2. Sulit konsentrasi
3. Kehilangan semangat / energy
4. Hilangnya motivasi
5. Nyeri2x pada tubuh dan kepala
6. Mood yang menurun
7. Putus asa
Karena gejala2x ini seringkali pasien nampak kesulitan dalam menyelesaikan tugas sehari2x, sehingga membuat pasien semakin putus asa dan depresif, bahkan 1 dari 10 pasien SR melakukan Bunuh diri.

image

☆apakah sebabnya ?:D
Gangguan jiwa adalah sama dengan penyakit lainnya. Saat seseorang mengalami gangguan saluran pencernaan maka keluhan pasien adalah nyeri perut, mual, muntah, dll. Demikian pula saat seseorang mengalami gangguan keseimbangan kimiawi di otak, maka gejala2x yang muncul adalah gambaran gangguan fungsional otak; seperti halusinasi; gangguan proses pikir; emosi, gangguan perilaku.
Hingga saat ini penyebab ggn keseimbangan kimiawi di otak ini masih terus di teliti; beberapa hipotesis menghubungkannya dengan faktor bawaan sejak lahir, trauma pada masa persalinan, dan penggunaan bahan2x kimiawi pada masa kehamilan yang mempengaruhi perkembangan otak bayi. Oleh karena itu perlu diwaspadai dari SR adalah walaupun truma otak telah terjadi sejak dalam kandungan atau masa bayi, namun gejala2x SR baru muncul pada usia lebi dari 15 tahun, meskipun pada kasus yang langka gejala SR dapat muncul pada usia awal pubertas (12/13 tahun), mengapa hal ini terjadi? Hingga saat ini semuanya masih menjadi pertanyaan dan terus diteliti. Namun demikian, SR tetap dapa diobati. 

image

☆Bagaimana pengobatannya ?
Dalam pengobatan SR, didapatkan beberapa modal terapi yaitu dengan ☝obat (psikofarmaka), ✌psikoterapi, dan yang terpenting adalah 👌rehabilitasi.
☝modal terapi pengobatan (psikofarmaka)
Sesuai penjelasan diatas SR disebabkan oleh gangguan keseimbangan kimiawi di otak, oleh karena itu pemberian obat bertujuan untuk menyeimbangkan kembali neuokimiawi otak, sehingga dapat menekan gejala2x seperti:  Halusinasi; gangguan proses pikir (dellusions); agresivitas; kegelisahan (agitasi); depresi; kecemasan; dan lainnya. Saat ini telah didapatkan berbagai jenis obat terbaru dengan efek samping yang lebih rendah.
😕 apakah obat2x an ini mengakibatkan ketergantungan?
Ini adalah pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh pasien maupun keluarganya, banyak orang yang merasa ketakutan jika harus minun obat gangguan jiwa maka akan mengakibatkan ketergantungan.
Dalam tulisan ini perlu diluruskan yang dimaksud dengan ketergantungan,adalah penggunaan obat yang tidak dapat di hentikan karena adanya dampak pada tubuh akibat pengguanaan obat tersebut atau biasa di sebut juga sebagai efek putus zat (withdrawall effects), selain itu yang disebut ketergantungan adalah jika didapatkan peningkatan dosis selama penggunaan obat dengan harapan untuk mendapatkan efek yang sama pada tubuh. Umunnya obat2x yang memberikan efek seperti ini adalah golongan Benzodiazepine (anxiolytic) yaitu ibat yang biasa digunakan untuk mengurangi kecemasan, namun demikian sejalan berkembangnya ilmu kedokteran jiwa, maka penggunaan obat ini sudah semakin dikurangi dan digantikan oleh jenis pengobatan terbaru yang tidak memberikan efek2x diatas.
😄 kembali ke pembahasan kita tentang obat SR; Jika dihubungkan dengan definisi diatas, maka sangat jelas obat2x an SR tidak memberikan efek putus zat sehingga tidak akan mengakibatkan ketergantungan. Namun harus ditegaskan memang pemberian obat pada pasien SR adalah suatu kebutuhan. Bisa dibayangkan kalau tidak diberikan obat padahal sudah jelas pasien berhalusinasi; atau agresif, mebahayakan dirinya atau orang lain, dan kita sudah mengetahui dasar gejala2x yang muncul adalah akibat gangguan keseimbangan kimiawi di otak yang memang bisa diseimbangkan kembali dengan pemberian obat.
😯 so, Berapa lama harus minum obat?
Mengingat terjadinya SR adalah akibat terjadinya gangguan fungsi otak yang sudah terjadi sejak awal kehidupan, maka pengobatan memang membutuhkan waktu yang lama. Namun JANGAN PUTUS ASA ;)dari berbagai penelitian dituliskan kesembuhan pasien SR mencapai 35% hingga tanpa menggunakan obat sama sekali. Sekitar 35% yang tetap menggunakan obat namun tidak didapatkan gejala yang mengganggu dan sekitar 30% yang memang mengalami refrakter terapi.
👍PENTING DAN HARUS DIINGAT ADALAH OBAT BUKAN SATU2XNYA MODAL TERAPI. Oleh karena itu dalam pengobatan SR sangat penting pasien menjalani Psikoterapi dan Rehabilitasi.
✌ modal terapi berikutnya adalah psikoterapi. Psikoterapi adalah suatu  interaksi antara klien/pasien dengan terapis kesehatan jiwa (psikiater, psikolog, atau psikoterapis) dengan tujuan meningkatkan kemampuan coping mechanism 🏆(kemampuan/cara berpikir dalam menghadapi stressor) pasien. Pada pasien SR memang stresor terbesar🔨 adalah dalam menghadapi gejala, seperti halusinasi dan bentuk2x pikiran yang janggal seperti rasa curiga (paranoid) atau ide2x janggal lainnya. Oleh karena itu psikoterapi pada pasien SR umumnya adalah bentuk psikoterapi berorientasi gejala (symptomp oriented psychotherapy), dengan bentuk psikoterapi ini pasien dilatih untuk mengenali dan menghadapi setiap gejala2 yang muncul. Pasien belajar untuk tetap berpikir rasional-realistis, sehingga dapat berfungsi dengan baik dalam kehidupannya.🏆🏆
Nah..mengingat psikoterapi memerlukan interaksi yang baik, maka psikoterapi baru dapat dilakukan jika pasien sudah dalam kondisi yg lebih tenang dan gejala2x sudah lebih terkendali.
👌modal terapi terakhir yg dibahas dlm tulisan ini adalah Rehabilitasi 🔨
Proses terapi rehabilitasi adalah tahapan yang sangat penting dalam kesembuhan pasien SR, dlm terapi rehabilitasi pasien belajar meningkatkan kemampuan psikomotor nya; seperti dengan berolahraga; bermusik; bercocok tanam; membuat batu bata; memperbaiki mesin; dan lainnya. Tujuan rehabilitasi adalah mempersiapkan pasien untuk mampu kembali ke lingkungannya, dan mempertahankan kemampuan dirinya, sehingga dapat terus mandiri dan bermanfaat bagi orang lain.😆👑🏆🏆

☆Dalam pengobatan SR TIDAK ADA SATU JENIS MODAL TERAPI YANG LEBIH UNGGUL DARI MODAL TERAPI LAINNYA. dalam Terapi SR KETIGA MODAL TERAPI MEMILIKI PERAN PENTING dalam kesembuhan pasien.
☆ Hal penting lainnya dalam kesembuhan pasien SR adalah DUKUNGAN KELUARGA & LINGKUNGAN; pasien yang mendapatkan dukungan keluarga dan lingkungan akan memiliki kesempatan untuk mengalami Kesembuhan lebih besar.

:mrgreen: Saat ini dalam Rangka Hari Kesehatan Jiwa sedunia; marilah kita dukung kesembuhan pasien SR dengan melakukan hal2x sekecil apapun yg kita mampu baik secara Promotif; kuratif; rehabilitatif; bahkan SUPPORTIF dengan 👋 tidak menstigmakan pasien jiwa.

😆SALAM SEHAT JIWA. NO HEALTH WITHOUT MENTAL HEALTH..

Leave a comment